Imbas Kesemrawutan Sistem Penerbangan

Saya baru saja mengalami imbas dari kesemrawutan dunia penerbangan dinegeri ini. Cerita ini berkaitan dengan pekerjaan saya, dimana dalam cerita perkerjaan ini saya membutuhkan dokumen yang musti dikirim dari jakarta. Singkat cerita dokumen tersebut dikirim oleh teman saya yang berada dijakarta melalui salah satu perusahaan cargo yang sudah terkenal. Karena saya membutuhkan dokumen itu segera, maka teman saya tersebut memilih perusahaan cargo tersebut yang memang sudah terjamin kecepatan pengirimannya selama ini. Menurut teman saya, petugas perusahaan cargo menjanjikan pengiriman hanya akan memakan waktu maksimal 2 hari. Maka terkirim lah dokumen yang saya butuhkan itu pada hari kamis minggu kemaren, dan semestinya maksimal hari sabtu dokumen tersebut sudah tiba dikantor saya. Karena memang batas penyerahan dokumen tersebut adalah hari sabtu. Track code untuk memantau posisi barang terkirim pun diberikan oleh teman saya, dan setiap hari sejak barang berstatus terkirim saya selalu mengeceknya disitus yang disediakan perusahaan cargo tersebut.

Hari jumat pagi kiriman masih berada dijakarta, dan saat sore harinya saya check kembali ternyata barang tersebut sudah sampai di ujung pandang. Pikir saya berarti sesuai jadwal, mustinya sabtu pagi atau siang sudah akan sampai dikendari dan saya bisa langsung menyerahkannya ke owner yang memberi pekerjaan.

Namun ternyata sampai sabtu siang, status pengiriman belum berubah juga disitus tracker itu. Saya dan si bos pun mulai panik, kita coba menelpon kantor cabang perusahaan cargo tersebut yang ada dikendari sini. Dan ternyata memang belum ada barang kiriman satu pun yang masuk kemereka. Sore harinya mereka menelpon untuk sedikit konfirmasi bahwa semua kiriman masih “macet” diujung pandang dan lebih lanjut si petugasnya bercerita bahwa akhir-akhir ini memang semua kiriman melalui ekspedisi manapun memang sering “macet” dibandara ujung pandang. Bahkan siperusahaan cargo itu bercerita kalau sudah tiga hari tidak ada satu barang kiriman pun yang masuk kekota kendari. (Gubrak!) Ada apakah gerangan?

Continue reading Imbas Kesemrawutan Sistem Penerbangan

Perfect Weekend : Taipa Beach

Kemaren saya berwiken ria di Pantai Tanjung Taipa, letaknya sebelah utara kota kendari. Bersama dengan semua ANOAnet crew, dan semua civitas akademika POLTEKKES Kendari. Karena kebetulan Poltekkes sedang mengadakan acara semacam penerimaan mahasiswa baru disana, ums… semacam KKM mungkin yah kalo diteknik UB dulu. Tapi tentu jauhlah dengan konsep KKM, soalnya mereka disana untuk bersenang-senang hehehe.

Crew ANOAnet berangkat hari sabtu jam 3 sore dan setelah 2 jam perjalanan, tibalah kami di Pantai Tanjung Taipa. Sesampainya disana kita sudah disambut oleh orang-orang dari Poltekkes, karena mereka semua sudah tiba terlebih dahulu.

Pantai Tanjung Taipa ini sekilas mirip dengan pantai yang ada dimalang, yaitu bale kambang. Pantainya lumayan panjang, dan dipinggirnya terdapat pepohonan dan Gazebo-gazeboan sepanjang pantai. Sedikit yang membedakannya adalah, kebersihan. Ya daerah pantai maupun airlautnya terlihat sekali begitu bersih, tentu saja ini sangat beda jauh bila kita melihat pantai-pantai didaerah jawa.

Continue reading Perfect Weekend : Taipa Beach