About Me

”Epat!”

Lahir di kota Ambarawa Jawa Tengah, 9 November 1977 pada jam 9 malam dengan nama MUH MUQTAFIN MUNIR.

Pendidikan, SD – SMP di Kurotidur Bengkulu Utara, SMUN 4 (sekarang SMUN 5) di kota Bengkulu. Kuliah di Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur sejak tahun 1995 (status DO pada tahun 2002) Setahun kemudian tepatnya tahun 2003 ditempat yang sama saya melanjutkan kuliah sore (Ekstensi) dengan mengambil jurusan yang sama.

Epat, adalah bahasa kiwalan (khas malang) dari Tape yang telah menjadi julukan dan nama panggilan saya semenjak thn 1997 dimalang.

Kopi, telah menjadi sebuah racun nutrisi wajib bagi saya sehari-hari, dimana pun berada dan kapan pun sampai sekarang saya belum bisa meninggalkannya. Bahkan pergi kekota manapun apabila bertemu dengan teman-teman saya maka tempat yang dicari pertama kali dicari adalah warung kopi.

Surya 12, ini adalah produk dari PT Gudang Garam yang telah bertahun-tahun menjadi rokok favorit saya. Bahkan saat saya ketempat-tempat gaul (Dugem, etc), saya tidak akan malu karena rokok saya adalah surya 12.

Sepakbola, olahraga kegemaran saya semenjak saya kuliah dimalang, hampir setiap sore kita dulu bermain olahraga ini dikampus. Bahkan saya pernah menjadi maniak game championship manager(CM), yang sekarang teah berubah menjadi Football Manager (FM), dan sampai sekarang saya tetap masih memainkan game ini diwaktu-waktu senggang saya.

Kafet, sebuah cafetaria di dalam fakultas teknik yang menyimpan kenangan begitu besar bagi saya. Sebuah tempat nongkrong bersama-sama teman dikampus dulu, sambil menghabiskan kopi yang bergelas-gelas setiap harinya. Kafet juga berfungsi sebagai tempat diskusi segala aktifitas mahasiswa dijaman itu. Disanalah saya menemukan dan menciptakan rasa persaudaraan yang begitu besar dengan teman-teman dikampus.

KoRn, adalah dewa musik saya. Saat KoRn konser dijakarta, saya sempat bela-belain menabung selama 2 bulan untuk beli tiket dan biaya kejakarta menyaksikan konser KoRn. Bagi saya menyaksikan konser KoRn waktu itu adalah hal yang tergila yang pernah saya lakukan, berangkat dari kota malang sendirian dan dalam kondisi sakit parah. Tapi setelah usai konser saya bisa merasakan kepuasan yang tak terhingga rasanya.

Nietzsche, tokoh satu ini telah mengilhami sebagian besar hidup saya semenjak saya mulai membaca buku-buku karangannya. Berawal dari seorang teman(read:saudara) bernama Ibro (Hiem) yang mengenalkan saya kepada buku-buku Nietzsche. Sampai saat ini saya masih aktif mencari referensi-referensi karya nietzsche, namun sayang di kota ini tidak ada toko buku yang lengkap seperti gramedia atau lainnya.

Kontak, silahkan kontak saya di epat[at]songolimo_dot_net atau melalui yahoo messenger dengan id : kurotidur atau anda juga bisa langsung melalui form yang ada di page Contact me.