Banner Kemerdekaan

Thanks for Jeng VI3 yang sudah membuat banner HUT kemerdekaan dan mengijinkan saya untuk memasangnya diblog saya ini. Jeng VI3 ini adalah salah satu punggawanya (cie….) Blogfam Community, yang baru 3 hari saya join kesana. Salut deh buat blogfam, ternyata membernya ramah-ramah semua hehehehe…

Banner ini not just symbol, ataupun sok nasionalisme. But, ini lebih merupakan perwujudan dari rakyat blogger indonesia untuk mengekspresikan rasa cintanya pada negeri merah putih ini. Hal seperti ini sebenarnya sudah sering dilakukan, sejauh pengamatan saya sudah ada 3 banner diblog-blognya para indo blogger yang mengekspresikan rasa nasionalismenya untuk negeri ini. Banner ambalat, banner tsunami, dan banner gelang solidaritas. Semoga suatu saat nanti para indo blogger dapat bersama-sama memberikan kado yang lebih layak untuk negeri ini, bukan hanya sekedar bersama-sama memasang sebuah banner diblognya.

Dan semoga banner kemerdekaan kali ini dapat mengingatkan pada kita semua, bahwa rakyat dan negeri ini sudah lama tidak menyadari kemerdekaannya walaupun sudah 60 thn negeri ini diproklamasikan status kemerdekaannya oleh dua bapak indonesia Bung Karno dan Bung Hatta.

“KEMERDEKAAN ADALAH UNTUK DISADARI!”

Salam Merdeka!

Berhentilah ber-Tuhan dan ber-agama

Sebuah renungan dari sebuah diskusi yang tertunda. Dua hari yang lalu saya sempat chat dengan seorang teman, tapi terpotong ditengah-tengah kesibukan kita masing-masing.

teman (8/9/2005 1:12:12 AM): tadi saya kepikiran suatu jawaban

epat (8/9/2005 1:12:35 AM): heh?

epat (8/9/2005 1:12:38 AM): jawaban apa?

teman (8/9/2005 1:13:17 AM): misal kita bertanya pada tuhan atau orang2 yg mengaku mentaatinya

teman (8/9/2005 1:13:45 AM): kita bertanya gini : kenapa anda beribadah karena takut sama neraka/dosa/tergiur surga

teman (8/9/2005 1:14:20 AM): apakah kalau tidak ada semua hal itu anda masih mau beribadah ?

teman (8/9/2005 1:14:53 AM): trus dia menjawab : yah,kalo ada semua hal tadi aja manusia masih banyak yang ingkar, apalagi ngga ?

Continue reading Berhentilah ber-Tuhan dan ber-agama