Prewords: Sebuah cerita tentang kesadaran diri saat melepas apa yang seolah-olah telah kita miliki.
Ini hanya sebuah cerita dari pengalaman pribadi saya beberapa tahun yang lalu. Suatu waktu saat jaman saya kuliah dulu, saya pernah mencoba memelihara seekor burung kutilang. Waktu itu saya masih menumpang dirumahnya dheche dibantaran, dan berhubung waktu itu saya sudah diakhir-akhir masa kuliah (red: masa kuliah sudah sampai tingkatan tidak jelas kapan berakhirnya) jadi banyak sekali waktu luang dan saya tidak tahu kenapa kok waktu itu muncul keinginan memelihara burung kutilang.
Singkat cerita saya ditemani seseorang pergilah kepasar burung, dan pilihan saya jatuh keanak burung kutilang. Kenapa saya memilih anak burung yang masih kecil, alasannya adalah karena saya ingin jika burungnya sudah besar nanti dia akan lulut kepemiliknya. Tak lupa juga saya belikan sangkar dan makanannya, waktu itu saya cuma beli satu bungkus makanan burung karena dia masih kecil dan juga nantinya sehari-hari bisa saya selingi dengan buah-buahan seperti pisang untuk makanan burung kutilang baru saya itu. Setelah lengkap semua maka pulanglah saya kerumah bantaran membawa anak burung kutilang beserta sangkar dan makanannya.
Hari pertama burung baru kutilang saya sepertinya masih beradaptasi, tidak ada suara kicau sedikit pun keluar dari mulutnya walaupun saya sudah coba memancingnya dengan bersiul-siul menirukan suara burung tetapi dia hanya diam dan terbang melompat-lompat ketakutan. Siang hari burung itu saya taruh dibagian samping rumah, tapi malam harinya saya letakkan disebelah pintu kamar saya. Hehehe rasa senang memiliki hal yang baru pun mulai memenuhi hari-hari saya.