Google dan Validity Datanya

Seperti yang awam ketahui, google saat ini merupakan mesin pencari yang paling populer. Hampir semua yang kita cari di dunia internet, tak ada yang tak terambah oleh google. Sampai-sampai ada lelucon, jika dulu google bagian dari internet maka sekarang internet adalah bagian dari google.

Saya tidak akan membahas bagaimana kecanggihan google mengindeks semua data online yang tersedia di internet karena saya ndak berkapasitas dalam hal itu, namun saya justru ingin mengkritik sedikit kekurangan yang dimiliki oleh mesin pencari google ini. Adalah berkaitan dengan validity atau keabsahan data yang berhasil disuguhkan dan terindeks oleh google.

Akhir-akhir ini saya sering menemukan kekecewaan saat mencari data atas sesuatu di google, hasil tautan data yang disuguhkan oleh google pada page-page awal sering mengecewakan alias data abal-abal atau bahkan ndak ada hubungannya dengan keinginan yang saya cari. Bisa cuma karena kesamaan tag kata pada entry ataupun cuma karena titel artikel yang dibuat sengaja hanya untuk menarik pengunjung dan menaikkan traffics ke situs pemilik tautan tersebut.

Apalagi dijaman berjuta-jutanya blog saat ini, berjuta-juta pula artikel yang semakin tersedia dan akan terindeks oleh google. Pernah ada teman seorang programmer yang mengkritisi dunia blog, jika dulu mencari topik-topik tentang pemrograman akan ditautkan oleh google ke situs-situs formal maupun forum-forum yang lebih bisa dipertanggung-jawabkan, namun sekarang dia sering mengalami kekecewaan karena sering terperangkap pada postingan-postingan diblog yang isinya jauh dari yang dia harapkan namun terindeks dengan sempurna pada page awal mesin pencari google.

Saya juga sejak awal-awal ngeblog termasuk blogger yang selalu ingin membuat title entry semenarik mungkin, dan saat terbukti hal itu mampu terindeks pada page awal google maka adalah sebuah kesenangan tersendiri bagi saya, apalagi jika berhasil menduduki urutan pertama pada indeks google. Ada beberapa postingan saya yang sering membuat orang kesasar, dan yang paling parah adalah postingan yang berjudul Teori Darwin. Postingan tersebut sebenarnya hanya guyonan goblog dan gak ada kaitannya dengan hal ihwal teori darwin yang terkenal itu, namun karena semakin banyak orang yang kesasar maka semakin sempurnalah kedudukannya di indeks google. Anda bisa lihat skrinshutnya di bawah ini :

Sejak awal memang blog saya ini lebih banyak postingan guyon goblognya dan hanya untuk begejekan dengan teman-teman. Namun melihat kasus-kasus diatas, saya tersadar kembali dan berpikir ulang untuk posting sembarangan dan hanya mencari kesenangan, menaikan traffic pengunjung ataupun target mencari rupiah melaui content blog (meskipun saya tidak) padahal isi postingan saya cuman abal-abalan, guyonan goblog, nyerempet kemesuman ataupun sebangsanya. Ironi? iya, tentu saja ini akan membuat saya lebih capek berpikir sebelum posting dan mungkin akan sedikit mengurangi frekuensi postingan saya, karena jujur saja saya bukan orang yang terlalu suka dengan hal-hal yang serius (mangkane gak rabi-rabi, jah!). Tapi mungkin nanti saya bisa menemukan cara posting content dengan lebih baik meskipun tanpa mengurangi selera humor saya.

So? jika melihat realita kelemahan dari google namun kita tidak bisa menyangkal atas kepopulerannya dan atas kebutuhan kita dan umat internet ini, mari kita memperbaiki apapun itu yang kita publishkan melalui ranah internet. Agar dunia internet dan content khususnya di negeri ini lebih bermanfaat dan bertanggung jawab untuk generasi yang akan datang. Enggak lucu kan, ada seorang murid sekolah dasar atau menengah pertama mendapat tugas untuk mencari artikel tentang teori darwin tapi melalui google tautan yang didapatnya justru gambar 17+ seperti pada postingan Teori Darwin di blog saya ini. Ataupun saat mereka mendapat tugas untuk mencari artikel tentang tata surya, namun tautan yang didapat adalah tautan yang semestinya dikonsumsi 17+ pula hehehe…

Bagaimana menurut anda? apakah blog ataupun situs yang anda miliki atau kelola sudah baik dan absah data contentnya? Dan bukan hanya sekedar menuruti hasrat mempublish ataupun mencari traffic bahkan segepok rupiah? Mari kita perbaiki bersama-sama, but always keep blogging lah saudara-saudara….

26 thoughts on “Google dan Validity Datanya”

  1. iya tuh.. banyak orang yang masukin keyword “cari kost” yang nyangkut ke blog gw. Padhal itu postingan lama dan sama sekali gak ngasi solusi, wong waktu itu gw juga lagi nyari.

  2. iku mergo saiki akeh uwong ngeblog hanya untuk nguber SEO. Yang kurang ajar ya yang maenan SEO hanya untuk bersenang-senang dan cari duit, tapi tidak bertanggung jawab di content. apalagi sekarang engine blog udah SEO friendly banget kan?

    lama kelamaan internet akan menjadi tempat sampah informasi. justru akan semakin sulit untuk cari informasi yang valid.

    Makanya sekarang aku lebih sering ke wikipedia dulu kalo cari informasi yang ok, kalo dirasa kurang baru dilakukan pencairan ke google.

  3. IMHO, posting ini seperti menyalahkan diri sendiri, yang ikut mengisi sampah informasi ke internet. hahahaha…

    #dudi
    tantangan pengguna google adalah menggunakan kata kunci yang spesifik dan sesuai dengan kaidah boolean.

    bener ga sih omonganku ini? 😛

  4. iku nang halaman piro bang?? kekeke… (jangan2 editan sotosop) :p

    soal rating, SEO, dan semacamnya, emang banyak koq tips en triknya, wong gugel sendiri juga menyediakan berbagai artikel yang mbahas soal itu…

  5. Wah, itu kan hasil ngelmu SEO yang tujuannya agar nangkring di posisi paling atas halaman 1 hasil pencarian (SERP).

  6. Betul, belakangan anomali yang terjadi di Google memang makin sering. Hasil pencarian tidak jarang ngaco dan benar-benar di luar yang diharapkan. 🙂

  7. justru itulah jurus “dewa mabuk” yang sering diterapkan oleh para pemburu seo, mas epat, hehehehe 😆 nggak peduli isi postingannya nyangkut dng kata kunci yang dimasukkan oleh pengunjung di mesin pencari. kalau saya sih, terserah google aja, hehehe 🙂 mau ke-index yang mangga, nggak juga ya kebangeten, hiks ….

  8. kalo saya masih sih masih berusaha agar masuk indeks gugel dengan cara yang bener….
    kecuali untuk beberapa keyword lendir… emang buat guyon pekok ajah… bayangin orang dah mupeng mak jegagik nyasar ke tempat saya….
    😀

  9. wah… jujur, saya nggak ada pendapat untuk soal beginian, ada kebutuhan SEO-ers yang menuntut demikian, dan ada juga sisi lain yang dirugikan, yang mana yang harus mendapat pembelaan, saya ndak tahu!.

  10. @pudakonline – postingan ini tidak bermaksud menghakimi atau menyalahkan siapapun kok pak, saya hanya memaparkan kesadaran atas kesalahan diri saya berkaitan dengan cara pengindeksan google dan saya ingin mengajak semua pihak para publisher untuk membuat dunia content menjadi lebih baik agar internet yang saat ini sudah mulai menjadi referensi pada dunia pendidikan bisa lebih bertangung jawab dan tidak menyesatkan bagi anak didik dan generasi muda khususnya di negeri ini. regards.

  11. hahaha.. bener banget Mas… Ga jarang malah saya menemukan orang-orang nyasar ke blog saya karena istilah-istilah aneh yang rasanya ga pernah saya bahas di blog saya, tapi karena ada satu dua orang komen dengan istilah itu jadi pada nyasar deh… hihihi..

    merupakan salah satu trik SEO ga sih itu? 😛

  12. Semua di kembalikan ke dalam diri kita masing2,jika udah mudah ke index jangan main asal posting ,kasihan yang memang benar2 cari ilmu 😀 .Adsense saja bisa diakalin biar content lokalan. hihihih

    Untung nggak pernah abal2 .,ntar takut di cap blog abal2 mas

  13. waduh…saya kena dunk….masalah blog abal-abal nya…..

    blog saya kan blog abal-abal tapi di usahakan content nya mak nyusss

  14. menurut sy google pun tidak tinggal diam, sy rasa mereka terus menerus mencoba mengembangakn pencarian berdasarkan konteks suatu website, namun pertanyaanya apakah pencarian dalam konteks bahasa indonesia akan dijadikan prioritas ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.