Adalah sekumpulan daging, beberapa tulang yang terangkai, berbagai cairan yang mengalir dan selembar nyawa yang telah dihidupkan semenjak 28 tahun yang lalu. Berbagai hikmah atas perilaku berhidup yang tak pernah cukup mengisi celupan kesadaran dalam berhidup. Sekumpulan serpihan-serpihan gambar berhidup yang terlukis samar-samar tak pernah cukup menggambarkan keberujudan penciptaan sebagai manusia. Dengungan tawa senang dan desahan kesedihan yang belum cukup juga menjadi nyanyian sebuah lagu kehidupan selama 28 tahun. Gemuruh teriakan amarah dan asingnya kemashyukan syukur masih menjadi hiasan yang sering mewarnai kepontang-pantingan mengkais perjalanan berhidup.
Menjadilah manusia yang indah, berhiduplah dengan indah,dan berakhirlah nanti dengan keindahan. Sudah berkurang 28 tahun….