Bengkulu, Sedikit Keunikan tentang Kotanya

Ada yang masih belum tahu Bengkulu? Bengkulu bukan Maluku. Ya, sering saat saya mengatakan bahwa saya dibesarkan di Bengkulu, orang yang mendengar sering mengira Maluku. “Bengkulu yang dekat dengan Sulawesi itukan?” Heh?!

Memang Bengkulu bukanlah daerah yang tergolong terkenal, baik kota maupun propinsinya. PADnya pun hampir selalu defisit untuk mencukupi pembangunan daerahnya sendiri. Beberapa tags yang cukup berkaitan dengan kata Bengkulu mungkin adalah Presiden RI pertama Soekarno, bunga Rafflesia, dan benteng Marlborough. Ada yang lain? *garuk-garuk…kekeke.

Saya ndak akan bercerita tentang detil daerah Bengkulu, anda bisa mencarinya di google dan internet. Saya hanya ingin menceritakan sedikit keunikan yang ada di kota Bengkulu, yang merupakan ibukota propinsi Bengkulu itu sendiri. Saya pernah posting tentang kurotidur, daerah yang membesarkan saya dan sampai sekarang kedua orang tua saya masih tinggal disana. Dahulu saat SMU saya musti pindah dan ngekos di kota Bengkulu yang berjarak 70an Km dari daerah Kurotidur itu. Itulah sebabnya kenapa saya memiliki sedikit kenangan yang unik tentang kota Bengkulu.

Sedikit informasi tentang Kota Bengkulu di Wikipedia :

Kota Bengkulu adalah ibu kota provinsi Bengkulu, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 144,52 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 200.000 jiwa. Kota Bengkulu terletak di tepi pantai pulau Sumatra yang menghadap ke Samudra India. Provinsi Bengkulu sendiri terletak pada pantai barat pulau Sumatra pada posisi 101° 1′ – 104° 46′ BT dan 2° 16′ sampai 5° 13′ LS, yang membujur sejajar dengan Bukit Barisan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia dengan panjang pantai 525 km dan luas teritorial 48.075 km².

Kota ini terkenal karena pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno dalam kurun tahun 1939 – 1942 pada masa Hindia-Belanda. Selain itu, di kota ini terdapat benteng peninggalan Kerajaan Inggris, Fort Marlborough, yang terletak di tepi pantai. Sekarang daerah pantai di dekat benteng ini sedang diupayakan untuk dikembangkan untuk tujuan pariwisata.

Selama 3 tahun saya tinggal di kota Bengkulu tersebut, menyelesaikan sekolah di SMUN 5 (dulu jaman saya masih SMUN 4). Ada sedikit keunikan dengan nama-nama daerah di kota Bengkulu sana, yang sampai sekarang saya masih bisa mengingatnya. Berikut list tentang beberapa nama daerah di kota itu yang masih bisa saya ingat :

  1. Ratu Agung
  2. Ratu Samban
  3. Pondok Besi
  4. Pintu Batu
  5. Pagar Dewa
  6. Kebun Ros
  7. Sawah Lebar
  8. Suka Rame
  9. Suka Merindu
  10. Kampung Bali
  11. Kampung Cina
  12. Semarang
  13. Surabaya
  14. Pasar Melintang
  15. Tanah Patah
  16. Kebun Tebeng
  17. Air Sebakul
  18. Sumur Melele
  19. Sungai Hitam

Coba anda perhatikan, dimanakah kira-kira letak keunikannya? …. Bisa? Hehehe… Nama-nama daerah itu bisa menjadi sebuah keunikan karena kita bisa merangkainya menjadi kalimat untuk menggambarkan atau bercerita tentang kota Bengkulu. Saya coba merangkainya dengan versi saya dibawah ini.

Kota Bengkulu itu hebad, karena ada dua ratu yang tinggal disana yaitu Ratu Samban dan Ratu Agung. Kota Bengkulu juga sangar karena disana banyak Pondok yang terbuat dari Besi, Pintunya Batu, dan berPagarkan Dewa! Disana ada Kebun Ros juga dan Sawahnya Lebar semua.

Meskipun orang-orang di kota Bengkulu Suka Rame, namun juga Suka Merindu. Karena disana banyak berkumpul orang-orang dari Kampung Bali, Kampung Cina, Semarang dan Surabaya. Semacam Potret Bhineka Tunggal Ika lah…

Beberapa kekurangan di kota itu adalah Pasarnya Melintang, Tanahnya sering Patah, Kebunnya Nebeng, Airnya cuman Sebakul karena Sumurnya Meleleh dan Sungainya Hitam.

You see? cukup unik bukan? atau mungkin anda bisa merangkainya kalimatnya menjadi lebih baik? silahkan saja 😀 Kenapa saya bilang unik, karena selama saya berkeliling di berbagai kota lain di indonesia selama ini, saya belum pernah menemukan saingan atas keunikan seperti yang ada di kota Bengkulu tersebut.  Atau jika memang ada dan anda tahu silahkan bercerita disini 😉

Sumber gambar : Blog Simpang Limo

48 thoughts on “Bengkulu, Sedikit Keunikan tentang Kotanya”

  1. nggon sing asoy geboy kok gak di posting? iku lak nggon sing sering diparani awakmu pas SMA kan?

    epat gitu deh….

  2. @chodirin – jeme bengkulen kah kaba? kandang limun itu yang di belakang kampus UNIB itu ya? *lupa
    @Anang – kenopo? pernah patah hati dengan orang muko-muko tah nang?
    Yups, Gempa memang menjadi familiar sekarang disana. Moga tidak ada yang sebesar terakhir kemaren.
    @mantan kyai – jangan, ndak usah kesana, ndak ada apa-apanya kok…hahaha
    @wandi – wah eksplorasi anda kurang itu berarti bung!
    @dudi – hayah, saya jaman SMA ndak pernah macem-macem dud. Secara ketua rohis dulu di smu hahaha

  3. Hai Epat. Aku dah pernah nulis tentang ini di Simpang Limo. Coba tengok di sini.

    Oh ya, kito satu sekolahan di SMAN 4 (SMUN 5 sekarang). Mungkin jugo pernah ketemu. Salam kenal. Sekarang tinggal dimana?

  4. @iway – psssstt…….jangan keras-keras 😛
    @Herman – wah iya ternyata anda sudah pernah posting juga.
    saya memberi tautan sumber gambar di atas pada postingan diblog anda yang mana saya pinjam poto kota bengkulunya, seperti tertulis komen saya disana minta ijin untuk pinjam gambar poto itu.
    Salam kenal juga, anda lulusan SMUN 5 tahun berapa?
    @Ndoro Seten – siyap! Merdeka! loh? kekeke

  5. Sulawesi? sama dwong am tempat tinggalku skarang :D. Kirain malah mas Epat orng Kendari
    Huahahaaha…..oke, oke ko’ rangkaian katanya 😀

  6. gyahahahaha.. satu-satunya daerah yang sama sekali belum pernah saya kunjungi di Sumatera. Padahal dulu tinggal di kota sebelahnya sampe lulus SMA…

  7. sebuah panorama yang khas dan unik, mas epat. yang jelas, kesan klasik malah makin menambah kesan eksotis. mudah2an para investor masih peduli terhadap hal2 yang kalisk dan unik agar sejarah bengkulu tetap eksis sepanjang peradaban. btw, kemarin saya komen kok nggak bisa masuk setelah saya submit. ada apa ya, mas?

  8. saya kok malah berfikir sebaliknya, janagn2 orang surabaya yang ada di jawa timur ini berasal dari surabaya yang ada di benkulu?

    hehehehe…

    salam kenal 😉

  9. Aku belum pernah ke Bengkulu, tapi aku punya saudara di sana. Aku baru tahu kalau ternyata nama-nama daerah di sana bisa dirangkai menjadi cerita seperti itu.

  10. Bung Epat, aku lulus songo pitu. Aktif di Rohis? Temannya David Suardi rupanya.

    Pernah main ke Air Putih, mungkin kalau masih di sana, kita bisa ketemu.

  11. yak au bengkulu itu kotanye unik jemenya juge unik, ape lagi ke selatannye. Kalu la jalan ke bengkulu pasti kecantol same betinenya masalahnya alap gale. Soekarno saje kecantol same jeme bengkulu.

  12. wah……..bengkulu jg kotaku..meski dah menetap dijakarta.kota bengkulu ttp ku kenang dlm hatiku…niatnya c klo dah meninggal mau dikubur dikota kelahiranku…mau trima g ya tanah bengkulu..hiks…hiks….

  13. anda salah…..
    Ratu Samban dan Ratu Agung itu bukan Ratu. sebagai org Bengkulu asli saya malu dan kecewa kalo anda yg bukan org Bengkulu (dari kota) mau bicara ttg bengkulu tapi anda sendiri tidak mengerti sejarah bengkulu.bisa2 anda menympang dari makna sebenarnya….
    Ratu Samban dan Ratu Agung itu Panglima, laki laki.bukan ratus seperti anda maksud……jadi gali benar baru anda komentar…..ok bos…selebihnya anda sudah bagus bisa buat blog ttg bengkulu.

  14. @reizza : terimakasih koreksinya. itulah manfaatnya blog dengan fasilitas komentar, kita bisa saling diskusi untuk memperoleh ilmu baru.

  15. Epat, kalo benar kamu lulus tahun 1995 dr SMAN 4 Bkl pasti kenal dengan Heri P, david Suardi, Julius, Deni Septarina, Arie Wulandari, Anellin Kurniati, Atik AN, Ade Rahadian, Trenanda, Hasan, dll…

  16. Bengkulu juga unik dg wisata salah satunya meriam honisuit yg merupakan meriam terbesar di indonesia letaknya ada di kabupaten kita yaitu kabupaten bengkulu selatan I like it bengkulu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.