Kamu yang sudah tua apa kabarmu?
Katanya baru sembuh katanya sakit
Jantung ginjal dan encok sedikit saraf
Hati hati pak tua istirahatlah
Diluar banyak angin…..
Kamu yang murah senyum memegang perut
Badanmu semakin tambun memandang langit
Hari menjelang maghrib pak tua ngantuk
Istri manis menunggu istirahatlah
Diluar banyak angin…..
Pak Tua sudahlah
Engkau sudah terlihat lelah
Pak Tua sudahlah
Kami mampu untuk bekerja
Pak Tuaa……..
Masih ingat lagunya Elpamas diatas? Saya teringat lagu itu sering didengungkan dijalanan pada sepuluh tahun yang lalu dalam rangka menyindir kekuasaan rezim Soeharto. Bagaimana dengan jaman sekarang? Ternyata pesan cinta dari lagu itu mulai terbukti akhir-akhir ini dengan munculnya tren pemimpin yang berusia muda. Pemimpin yang berumur tua dan masih berhasrat untuk menjadi pemimpin pun beramai-ramai mencari gandengan calon pemimpin yang berusia muda.
Tren pemimpin muda ini pun sampai di negeri paman sam, Obama yang saat ini masih berusia 47 tahun berani dan berhasil mencalonkan diri untuk menjadi calon orang nomor satu di negeri paman sam. Tren perubahan yang diusung oleh pemimpin berusia muda Obama ini telah mampu menjadi lokomotif pada perspektif kancah perpolitikan baru di negeri paman sam tersebut.
Kenapa pemilihan pemimpin dari generasi muda ini lebih menjanjikan untuk melakukan sebuah perubahan? Faktor enerjik dan kekuatan kecerdasan pada usia muda menurut saya yang menjadi dasarnya, dan tentu saja figur kegagahan menjadi daya pikat tersendiri bagi beberapa kalangan masyarakat. Namun tentu saja pemilihan pemimpin dari generasi muda ini tidak boleh mengabaikan faktor wise dan experience yang biasanya banyak dimiliki oleh generasi yang lebih tua. Hal ini musti menjadi alat filter untuk layak tidaknya calon pemimpin muda tersebut benar-benar menjadi pemimpin pilihan. Maka dari itu, peran bimbingan dari generasi tua sangat dibutuhkan. Agar pemimpin-pemimpin muda ini tetap berada dijalur yang benar dan tetap menjaga komitmen perubahan tersebut.
Membimbing disini yang saya maksudkan adalah para pemimpin pada generasi tua akan selalu mengawal dan memberi masukan positif kepada pemimpin-pemimpin muda, selalu turut berusaha menenangkan konflik-konflik yang muncul di masyarakat. Membimbing disini maksudnya juga adalah generasi tua akan turut serta dalam mencetak pemimpin-pemimpin muda yang selalu lebih berkualitas dari generasi pemimpin sebelumnya, dan selalu memberikan contoh sikap bijak dan kedewasaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi kemajuan bersama negeri ini. Bukan begitu?
Itulah sebabnya kenapa AC Milan dengan pasukan VOC(Very Old Community)nya gagal meraih piala champions, dan beberapa hari yang lalu giliran Italy dengan mayoritas VOCnya juga terbantai oleh Belanda di ajang Piala EURO 2008.
*notes : teks lagu diatas diambil dari blognya bung dheche
denger-denger yang bikin lagu ini pitat haeng alias iwan fals ya?? bener ga sih? trus sekarang elpamas kemana ya?
kamu maju jadi pemimpin aja pat! hehe. liat aja nanti itali bakal ngangkat piala itu di austria. liat liat!
Kalo sepakbola, yang main muda-muda, pelatihnya yang tua 😉
orang muda besar semangatnya, fresh pemikirannya, tapi ya itu… seringnya gobras-gabrus!
#iway : digugling aja bro, atau di blognya bung dheche itu ada kok informasi tentang elpamas dan album-album mereka
#Anang : bung anang aja yang maju, secara bung anang jauh lebih muda 😀
#temukul : itulah sebabnya, kaum tua tetap dibutuhkan sebagai pembimbing kaum muda
#latree : fungsi control musti tetap dihidupkan, biar gak asal-asal gobras-gabrusnya. eh gobras-gabrus bahasa indonya apa sieh?
halah pe, langsung tu de poin ae, dadi jago mu opo ?
* kopi kopi kopi … siap2 tak ampiri nang jkt lho ya *
fyi, thn 2006-2007 AC Milan menjadi juara liga champions yg ke 7, yg waktu itu (dan waktu2 sebelumnya) masih didominasi oleh pemain2 tua.. jadi paragraf terakhir itu sepertinya kurang pas. bukan gagal meraih piala champions, tp tahun ini gagal lolos ke liga champions.. seluruh milanisti di ujung dunia manapun tentunya menyayangkan hal itu.. 😐
dulu setauku, di sebuah kampus di malang, team yg isinya orang2 angkatan tua dan biasa disebut VOC adalah team yg paling disegani dan biasa menjadi juara.. 😉
ini mo ngomongin pimpinan negara opo bal-balan to bang?
fyi jg, beberapa tahun belakangan ini VOC di sebuah kampus dimalang (yang disebutkan oleh bang ekodox diatas) meski masih disegani, sudah tidak mampu untuk menjuarai kompetisi tahunan tersebut.
@ekodox – itu karena angkatan kita mengalah pada yang tua ko… wkwkwkwkww
-flame detected….-
Lho.. ya..
malah ngobrolin nostalgia..
hi3x.
Ngopi neng kafet lho enak.
ha3x
[nyepam ah..]
garuk2 kepala sambil mikir : “klo soal susu, keknya sayah ke epat saja”
gak enak pakdhe.. mending futsal :))
Pak Tua, sudahlah…
susu sudah gk baik bwt kesehatanmu..
hehehe..
Tulisan diatas bukan sayah yg nulis. :((
[pakdhe asli]
hayah.. ngomongno susu-ne koq malah pindah mrene
ah ngaku2.. paling gara2 ketemon dadi isin…
elpamas pokoknyaaa seeeeeeeppppppppp..
kapan bikin album lagie nieeee………
from nak sidoarjo…
waduh mas kok ac milan di bawa2 juga, saya tersinggung nih (soal nya milanisti) he2 🙂 🙂