Tentu kita masih ingat lagu itu bukan? Masih relevankah dengan realita sekarang? Mungkin spirit dan semangat kegagahan dalam lagu itu masih relevan, tapi mungkin liriknya yang harus dirubah menjadi :
Maju tak gentar
Membela yang bayar
Maju tak gentar
Asal kita dibayar….
Kemana perginya harga diri, kemana perginya mimpi-mimpi para pendiri negeri ini, cita-cita dan prasasti bumi pertiwi lenyap tak terwarisi. Sungguh banyak yang harus diperbaiki…
Sumber gambar : indonesiatoronto
ealah iki sing mambengi to pat? hehe dimana2 kalo dibayar mesti girang gumirang.. haha. hampir tak ada kekayaan alam negeri ini yg harusnya dikuasai untuk menghidupi penduduk indonesia. karena sudah dikuasai asing. berkat pemimpin yg dibayar dan takluk pada asing… hmmm… maju tak gentar membela yg bayar…
ga pergi kemana-mana kang, kita aja yang ninggalin di rumah
isih duwe tenogo ta gawe ndandani?kan yang bisa dan punya ndandani negeri ini adalah “partai politik” dan harus ngantor di “senayan”?negoro ruwet tapi kok acara “idol talent” semakin menjamur ya?yang menghabiskan bermil2 untuk properti dll.makane ojo sering2 ngomong “itulah indonesia” kedadean kan akhire?
majuuuuuu tak gentar……
mundurrrrnya yang gentar…
majuuuu serentak….
tentu kitaaa menang….
salam epatape….
duit yang pegang peranan…!!
[…]bung Karno, maafkan kami[…]
# tc, emang bener…..! duit pegang peranan…… 🙂
yuk,mari bersama-sama bergandengan tangan memperbaiki 🙂
semangat !!!!
merdeka !!!!!
kok fotoku jelekk sih :((
dimana2 uang berkuasa..
“Kemana perginya harga diri, kemana perginya mimpi-mimpi para pendiri negeri ini, cita-cita dan prasasti bumi pertiwi lenyap tak terwarisi. Sungguh banyak yang harus diperbaiki…”
Tidak kemana-mana kok bang. Hanya berubah bentuk menjadi materialisasi. Ingat perubahan energi menjadi materi ?. Jika benar bahwa bangsa ini memiliki energi bernama harga diri dsb, maka dia bakal bisa dianggap hilang, dan bisa jadi muncul di tempat lain di kurun waktu lain.
Dan.. namanya berubah bentuk, pastilah ada error yang terbuang dari proses perubahan tadi.
Hmm.. tentang perbaikan ? Pastilah. Hanya saja, mungkin perbedaan parameter nilai kebenaran dan kebaikan di saat ini bisa jadi beda dengan saat tahun depan. Hanya hati yg bisa mengalahkan belantara batu bukan ?
(selamat datang di belantara batu?)
Agak2 berdebar komen disini. Soalnya ga pake gravatar, jgn2 jadi tengkorak kaya’ si langit diatas. Tapi yo weis lah, baca do’a dulu.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Hmm..jadi lupa mo komen apa.
Permisi..