Play the game until d’last breath!

Enam bulan lebih hidup di ibukota. Enam bulan lebih memanjat tebing cita. Enam bulan lebih berkeringat dan terkadang sering kram otak. Enam bulan lebih…..
Tak pernah seindah moment saat satu demi satu tebing curam ini mulai selesai terlewati dan mawar itu kembali mekar tersenyum menyapa, bercengkerama dan bercerita-cerita bersama  lagi walau hanya sesaat. Let mercy come n wash away what i’ve done….

Panglima sudirman itu dulu ya dek, berjuang demi kemerdekaan republik ini sampai detik-detik nafas terakhir! Meski sakit dan musti ditandu namun tetap memimpin pasukan bergerilya mengusir penjajah dari bumi merah putih ini! Panglima sudirman itu dulu ya dek….. Jadi, siapa yang takut mampus silahkan keluar! Satu…Dua…Tiga…Indonesia! Forza Merah Putih…! Ini Kandang Kita!
Sampai bertemu ditempat persorakan!

10 thoughts on “Play the game until d’last breath!”

  1. “.. dan mawar itu kembali mekar tersenyum menyapa..”

    kayanya aku tau siapa yg dimaksud dg si mawar.. tp ga bole nyebut nama kan?? ;;)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.