Saya melihat acara di salah satu televisi pagi ini, masih cerita tentang seputar Banjir Jakarta. Acara yang dipandu oleh dua artis terkenal negeri ini, yang mengangkat topik tentang “Para Penghuni Bantaran Sungai Penyebab Banjir” yang mana kedua artis ini mendatangkan salah satu penghuni bantaran sungai itu. Dialog punya dialog, akhirnya berhasil terarahkan opini bahwa para penghuni bantaran sungai menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana banjir di ibukota dan bapak penghuni yang diwawancarai tersebut tidak bisa mengelak atas opini tersebut.
Dialog pun mulai mengarahkan pada beberapa solusi yang ditawarkan oleh pemerintah kepada para penghuni bantaran sungai tersebut, pertama adalah transmigrasi dan yang kedua adalah pindah ke rumah susun yang akan dibangun sebagai mega proyek pemerintah. Namun bapak penghuni tersebut dengan berbagai alasan dengan sudut pandang orang kecil berusaha bertahan, karena merasa solusi yang ditawarkan terlalu berat untuk kondisi lingkungan para penghuni bantaran sungai.
Saya bukan bermaksud membela para penghuni bantaran sungai itu, mereka memang salah dan saya sepakat atas justifikasi bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir adalah keberadaan mereka ditepian-tepian sepanjang sungai ibukota. Tapi mari kita coba memandang lebih luas dan lebih fair. Justifikasi tersebut hanya salah satu, demi Tuhan itu hanya salah satu dari sekian banyak penyebab yang mustinya juga dilemparkan ke publik sebagai justifikasi penyebab terjadinya bencana banjir ini. Drainase yang buruk, habisnya daerah resapan, habisnya hutan-hutan didaerah hulu, dll, dst dan sebagainya halah….
Kenapa yang dipanggil hanya seorang bapak yang mempunyai tanggung jawab keluarga yang mana dia hanya mampu mengayomi keluarganya dengan mendompleng diibukota ini dengan terpaksa menghuni bantaran sungai? Bapak itu memang salah, saya sangat sepakat! Tapi kenapa para pembangun mall dan gedung-gedung menjulang itu tidak diwawancarai juga sebagai pihak-pihak yang menghabiskan daerah serapan? Kenapa juga Kepala Dinas Tata Kota tidak turut dipanggil? Kenapa pihak-pihak yang semestinya lebih bertanggung jawab tidak didatangkan? Kenapa hanya wong-wong cilik terus-terusan yang selalu terjustifikasi dan terpojokan? Owalah…
Mungkin memang tatanan seperti ini akan terus terabadikan di republik ini, nasib wong cilik akan tetap selalu menjadi bahan lindasan indah dan gemerlapnya keklisean tatanan negara dan bangsat ini. Bencana ini bukan sekedar musibah atau azab, bencana ini akibat dari kebodohan negara dan bangsat ini sendiri. Dan derita-derita korban bencana pun hanyalah menjadi angka dan nominal untuk mendapatkan nominal yang lebih besar yang bernama sumbangan seperti biasanya. Bahkan perilaku seorang seseorang yang berposisi sangat-sangat terhormat untuk membuat para korban tragedi yag mengenaskan ini bisa tersenyum kembali justru menganggap semua kondisi ini hanya terlalu didramatisir dan dilebih-lebihkan oleh pihak media. Tidak bisakah semua pihak saling bahu membahu menyumbangkan kecerdasan setiap komponen untuk menyikapi bencana ini dan bukan hanya melempar kesalahan seperti sang lakon lain yang hanya bisa berjualan angin goreng ini?
Apa semua ini belum cukup? apa semua ini masih akan terlupakan semudah biasanya? dan ingat, masih ada bencana lain yang menanti didaerah timur pulau jawa ini. Lumpur lapindo yang dalam beberapa bulan ini terlupakan dengan mudahnya, jika guyuran hujan mulai berpindah ke kota sidoarjo dan sekitarnya bisa dibayangkan apa yang akan terjadi. Apa ini juga akan dibiarkan tanpa persiapan seperti bencana banjir di ibukota ini? Dan apakah nantinya juga akan ditangani dan disikapi dengan wacana yang sama seperti saat bencana banjir di ibukota sekarang ini? Menangislah jika memang seperti itu…. Toh besok-besok usai bencana juga akan dengan mudah melupakan semuanya.
Jangan lupa .. semua terlibat .. itu juga kacamata ente sebagai orang yang “terhormat” dalah hal ini sebenarnya yang sering kita sebut (maaf) “rakyat” juga punya andil .. ga usah susah susahlah sampah itu siapa yang buang ke kali kalau bukan “rakyat”
Itu lah kenapa (maaf) saya sangat mensyukuri adanya banjir besar di Jakarta, terkadang kita suka tidak adil dengan yang namanya daerah. Taro lah kasus Tsunami Aceh, yang namnya “orang terhormat di pusat” pasti sibuk ribut masalah “SUMBANGAN” , 1 M Lah, 2 M Lah , 1 juta USD lah.
Dan yang bikin sebel … justru masing2 berlomba2 berwacana hanya untuk sekedar menampilkan diri agar menjadi populer (maaf kalau suudzon) tampil di media massa
Tengok juga kasus lapindo .. bah … lempar sana lah lempar sini lah .. salah sana lah .. salah sini lah… Tapi ada yang mikir ga “orang2 yang terhormat itu” … orang makan butuhnya saat itu juga bukan nunggu yang namnya rapat rapat dan koordinasi .. bs keburu MAMPUS !!!
Kalau dengan adanya bencana ini masih belum sadar juga .. ya tinggal tunggu aja next episode skenario bencana berikutnya yang akan di keluarkan oleh SANG SUTRADARA
heiuhuiehieuhi…kl yang diundang pengusaha mall, kepala dinas tata kota etc juga bakal nyalahin yang laen kok pe :p. paling enak emang ky gt. yang paling enak mah nyalahin Tuhan, kok nurunin bencana. wakakkakakka
lah kalo si bapak udah ngaku salah itu bagus. paling susah itu mengakui kesalahan kok. Kalo aku malah bangga dengan bapak tersebut yang mengaku salah, tinggal bagaimana solusinya.
Wacana atau tataran non teknis gak akan pernah ada habisnya dibicarakan, cuma langkah taktis dan teknis yang bisa menyelesaikan. Tinggal sapa yang mau memulai. Ini tantangan :-D.
*harus gini, harus gitu, si ini harusnya begitu, si itu harusnya begini*. Lah, terus kapan action-ne lek kakehan diskusi. semakin keNGO-NGOan ae rek. hayo mulai bersihkan sampah disekitar kita, puntung rokok buang pada tempatnya. simple toh 😀
kebanyakan kaum ‘bangsa(t)wan-modern’ memang begitu
merasa punya kuasa buat jadi hakim atas semua masalah
mereka jadi ‘bangsa(t)wan-modern’ karena berbakat:
punya mental korup dan hipokrit.
hmmmm…..kalo gw banyak2 istighfar ajah deh…astaghfirullah
mereka, kaum girli (pinggir kali), ada di sana karena keterpaksaan…
soal lain ya lemahnya penegakan hukum. coba, kalau sekali nggak boleh tetap nggak boleh, tapi dibareni penyediaan perumahan murah, pasti nggak ruwet gini.
dulu, seorang teman di belanda harus pindah flat. alasannya, gajinya sudah naik. peraturan melarang dia menempati (menyewa) perumahan untuk orang gajinya setaraf gaji baru dia. sebuah keadilan sosial dalam praktik, bukan slogan.
soal lain, gaji tak dapat dirahasiakan karena menyangkut pajak. dan tax fraud di banyak negeri adalah kejahatan serius. mungkin kalo mudanya pernah ngemplang pajak, waktu jadi presiden atau pm akan diungkit. 🙂
di indonesia? kalo saya punya duit akan borong enam kapling rss yang beradu punggung. nggak ada larangannya kan?
semoga bencana lekas pergi dari bumi tercinta ini.. mari introspeksi diri sobat..
Quickly Find General & Regional Business Directories Here. Local & Global B2B Trade Directory Find Buyers, Sellers & Trade Leads, Leads qualify themselves using an Lead Generation System. Online Advertising Solutions for your Small Business. Millions search the Business Directories Get Listed and Drive Traffic. Find Italian products in Made in Italy Business Directory. New Company Lists Everyday Fill in your profile in minutes.Find Businesses & Contacts from Top business Data Sources. Free business profile & networking
Great visibility & online marketing. Leading Directory of Businesses & Executive Contact and social info. Unlimited Marketing Potential in business directory. Full Data For Business Profiles. Search for Free by Name, Business, Address or Phone Number Try our B2B Database. View Company info, Executive info, Industry data Accurate!
Free Info. Business databases, Yellow Pages, and Company Directories. Accurate Up to Date US/Canada/World Business Lists It’s All We Do and we do it Well ! Choose The Category You Want Send to Targeted Business Lists. Easily Compare Prices & Save.
Find the Best Deal & Save Today! List Quotes from Certified Brokers
US Business Directory
——————————————————–
Consumer, Business, & Email. Build list from millions business Phone,mail and email business list. Free Unlimited Access To Company Information For All U.S. Businesses. Do In-Depth Research, Find Vendors & More. Trusted By 6+ Million Business Users. Company Profiles, Financials & More For Executives. Get Business List and Find Business List. Targeted business leads and lists.
I really beelieve tat a home foreclosure can have
a major effect on the borrower’s life. Mortgage foreclosures can have a Seven to a decade negative relation to a debtor’s credit
report. A new borrower who have applied for a home loqn or almost any loans even, knows that the
worse credit rating is actually, the more difficult
it is to secure a decent financial loan. In addition, it could possibly affect
any borrower’s ability to find a reasonable place to let or hire, if that will become the
alternative housing solution. Interesting blog
post.