Sepenggal Cerita Dari Banjarmasin

Bermula dari proses yang serba mendadak ( just like usually, bukan begitu bos? 😛 ), saya saat ini berada diKota Banjarmasin ibukota kalimantan selatan. Hari ini adalah hari ke-10 saya berada dikota ini, setelah sebelumnya sempat singgah di Kota Balikpapan selama 2 hari. Rencananya jika pekerjaan sesuai schedule maka saya akan bisa meninggalkan kota ini pada tanggal 30 oktober nanti.

Banjarmasin, potret kota sehari-hari yang saya temui adalah hampir setiap subuh dan dan selepas maghrib kota ini akan terpenuhi kabut asap kiriman yang katanya berasal dari asap-asap pembakaran hutan didaerah kalimantan tengah. Jalan-jalan disini rata-rata sempit dan agak semrawut dan pengguna jalannya pun kebanyakan selalu mengabaikan traffic lightnya. ( Banjar gitu loh…, kata orang-orang disini ).

Ada yang menarik pada kota banjarmasin ini, yaitu adanya peraturan daerah yang memberlakukan denda dan sangsi bagi siapa saja yang berjualan ataupun makan-minum ditempat umum selama bulan puasa ini. Sangsinya pun tidak main-main, tuntutan maksimal kurungan tiga bulan diberlakukan bagi siapa saja yang melanggar perda tersebut. Jadi selama siang hari jika kita jalan-jalan keliling kota maka tidak akan ada satupun yang bisa kita temui warung makanan yang buka dan tidak akan ada orang yang dengan seenaknya makan-minum ataupun merokok ditempat terbuka. Saya jadi teringat cerita teman-teman diaceh, atas berlakunya hukum cambuk bagi siapa saja yang terlihat tidak berpuasa.

Mending menahan lapar dahaga seharian ketimbang dipenjara ataupun kena cambuk kah?

9 thoughts on “Sepenggal Cerita Dari Banjarmasin”

  1. lha terus awakmu lek makan siang ndek endi pat? awakmu lak gak tau posoan kan? opo ndelik-ndelik ndek jeding sambil mangan telo ngono ta? ;))

    *Aku poso mangan, tapi ngopi n rokok bisa dikamar 😛

  2. wah, serem jg kalo sampe mesti dipenjara ato dicambuk … :D;;

    *Gak serem sieh, cuman bete… mo nyari makanan klo siang hari tak ada satu pun yang jual huehehehe

  3. Toloonggg …aku dipaksa ..tolongg …jangan paksa aku ..
    Aku dipaksa utk membuat blogger ama komunitas songolimo ..jangan paksa ..tolongg …

    *Hare gene gak punya blog? 😛

  4. kan bagus juga klo ada peraturan gak boleh ngerokok n ngupi di bulan puasa salain buka ama sahur,hehe..pa kabar nya cak..?

    *Bagus emang bwat koloni tertentu 😛 hehehe kabar baik-baik saja.

  5. Saya juga pernah ke Banjarmasin. Memang situasinya gak bagus. Saya pikir mensing Kalimantan Selatan berdiri saja sendiri lepas daqri RI. Kan RI mengakui 5 agama, terus yang lain dikemanain kalau semua yang wajib diikuti cuma salah satu agama ? Atau RI ganti jadi negara yang berlandaskan salah satu agama aja ?

    *Itulah indonesia….indonesia tanah airku….

  6. to BUDI :
    Yang wajib diiukuti tuh emang cmn Islam coz agama yg lain tuh agama yg ngawur, aturan+hukum2nya dibuat seenak udelnya pendeta or biksu aja. klo islam tuh murni from Allahtaala,. Budi!, agamamu apa sih, nasrani ya? dsr!!!!!!!!! asshole

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.